Bahaya Cikbul, Kuwu Jatimulya Imbau Warganya

DISKOMINFO INDRAMAYU – Kuwu (Kepala Desa) Jatimulya Rastim serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) pada Polisi Sektor (Polsek) Terisi Aipda Angga melaksanakan kunjungan kepada warga Blok Kombo 1 Desa Jatimulya, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu terkait sosialisasi pencegahan konsumsi Ciki Ngebul (Cikbul), Kamis (19/1/2023).

Cikbul atau singkatan dari Ciki Ngebul merupakan jajanan anak-anak yang terbuat dari ciki dan campuran nitrogen cair yang memiliki titik didih rendah hingga -198 derajat celcius. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), penambahan nitrogen pada makanan yang tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dapat berakibat keracunan makanan dan gangguan kesehatan.

Diketahui, Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan pada 6 Januari 2023 lalu.

Dikeluarkannya SE mengenai penggunaan nitrogen cair tersebut, lantaran munculnya kasus keracunan pada anak-anak di beberapa daerah di Indonesia setelah mengonsumsi cikbul mengandung nitrogen yang digemari anak-anak tersebut.

Untuk itu, Kuwu Jatimulya bersama Bhabinkamtibmas memberikan sosialisasi serta mengimbau kepada warganya agar melakukan pembinaan dan pengawasan mandiri dan waspada dan tidak mengonsumsi makanan siap saji yang menggunakan nitrogen cair.

“Orang tua juga kita imbau, awasi anak-anaknya dalam memilih jajanan. Kita tidak ingin masyarakat jadi korban,” imbaunya.

Kuwu Rastim juga menambahkan, bahaya mengonsumsi panganan siap saji yang menggunakan nitrogen dapat berakibat pada sulitnya pernafasan, sakit perut, tenggorokan terasa terbakar, luka bakar dalam hingga lambung terbakar.

“Makanan yang menggunakan nitrogen cair dapat menimbulkan sulitnya bernafas, sakit perut, tenggorokan terasa terbakar, luka bakar dalam hingga lambung terbakar” tambahnya. (Isn/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

BERITA TERKAIT