Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM Ahmad Budiarto Salurkan Paket Makanan Tambahan Bergizi Bagi 3 Anak Terindikasi Stunting

DISKOMINFO INDRAMAYU — Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia pada Setda Indramayu Ahmad Budiarto menyalurkan paket makanan tambahan bergizi kepada 3 bayi umur lima tahun (Balita) terindikasi stunting (Red: Gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi), di Desa Anjatan Baru Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, Jum’at (13/1/2023).

Dikatakan Ahmad Budiarto, pemberian paket makanan tambahan bergizi merupakan kegiatan Jum’at Berkah sekaligus dirinya sebagai bapak asuh anak stunting turut andil bersama sejumlah perangkat daerah lainnya bersama-sama menekan stunting guna mewujudkan Indramayu Zero Stunting.

“Saya tadi pagi, Jum’at Berkah dan penyerahan paket makanan tambahan stunting, sebagai bapak asuh, sebagai tindak lanjut program Indramayu Zero Stunting Bupati Indramayu,” katanya.

Menurutnya, Indramayu merupakan salah satu Kabupaten terbaik dalam menangani kasus anak stunting, sehingga Bupati Indramayu menerima penghargaan sebagai salah satu Kabupaten Terinovatif dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Jawa Barat yang tidak lain berkat program dan gagasan Bupati Indramayu Nina Agustina yakni Gerakan Penurunan Stunting Indramayu Terpadu (Gesit) dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

“Dalam percepatan penurunan stunting Kabupaten Indramayu mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten Terinovatif dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal ini karena adanya beberapa Inovasi diantaranya Gesit, Gemarikan dan program lainnya,” tambahnya.

Ahmad Budiarto menjelaskan, salah satu kebijakan Bupati Nina Agustina dalam menekan stunting adalah mengembangkan pola “Orang Tua Asuh Stunting” dari sejumlah kepala perangkat daerah untuk memberikan bantuan kepada balita yang terindikasi stunting.

“Di mana para pejabat diberikan kesempatan untuk menjadi Bapak asuh dari anak-anak yang terdiagnosa stunting. Sebagai tindak lanjut atas kebijakan tersebut saya mengampu 3 anak terindikasi stunting, yaitu Karisa (12) bulan, Anak pak Ramdani dari Posyandu Samiaji 1, Desa Anjatan Baru, kemudian Kenandra (16) bulan, Anak pak Supri dari Posyandu Samiaji 1, Desa Anjatan Baru; dan Maqil (21) bulan, Anak pak Feri dari Posyandu Kamboja 1, Desa Anjatan Utara,” jelasnya.

Lanjut Ahmad Budiarto, adapun penyaluran paket makanan tambahan bergizi ini berupa paket berupa telur dan susu untuk membantu selama proses pertumbuhan dan akan dipantau oleh bidan guna kebutuhan gizinya.

“Setiap 2 minggu sekali, melalui bidan desa, akan dipantau pertumbuhannya, dan akan terus secara berkesinambungan, dibantu makanan tambahan yang bergizi,” ujarnya. (R/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)

BERITA TERKAIT