DISKOMINFO INDRAMAYU – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) bersama dengan Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Pasekan menggelar sosialisasi terkait bantuan pupuk bersubsidi melalui e-Kartu Tani di Aula BPP Pasekan, Selasa (10/1/2022)
Hadir dalam sosialisasi tersebut, Camat Pasekan Haryono, Kepala UPTD Pertanian, Koordinator BPP, perwakilan Bank Mandiri, distributor pupuk PT TNA Abadi Widasari, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), pemilik kios pupuk serta pengurus Kelompok Tani (Poktan) se-Kecamatan Pasekan.
Diketahui, kartu tani sendiri merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet) dengan keunggulan antara lain single entry data, proses validasi berjenjang secara online, transparan, multifungsi.
Ketersediaan data yang lengkap dan akurat tersebut digunakan untuk sebagai dasar penyusunan kebijakan bagi Kementerian Pertanian, tranparansi penyaluran dana subsidi melalui sistem perbankan bagi Kementerian Keuangan, data kebutuhan pupuk secara akurat sampai tingkat pengecer bagi Pupuk Indonesia.
Selain itu, bagi Bulog dapat memproyeksikan potensi panen di suatu daerah melalui data pupuk subsidi yang disalurkan, sehingga dapat segera menyerap hasil panennya, menerima dana secara utuh dan membeli pupuk subsidi sesuai kuota yang diberikan bagi petani, serta bagi Dinas Pertanian dapat mengetahui produktifitas lahan suatu daerah.
Haryono mengatakan, mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi melalui e-Kartu Tani ini sangat bagus karena dapat tepat sasaran kepada petani penggarap yang memang membutuhkan pupuk bersubsidi.
“Dengan adanya kartu tani ini yang penyalurannya bekerjasama melalui Bank Mandiri ini sangat bagus selain tepat sasaran kepada penerima melainkan juga sebagai upaya untuk dapat tertib administrasi sehingga data yang tercatat lebih akurat,” ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan proses penyaluran pupuk bersubsidi kepada para petani dapat sesuai dengan aturan pemerintah pusat sehingga dapat meringankan beban petani dalam ongkos produksi padi.
“Tujuan sosialisasi ini adalah salah satu upaya Pemkab Indramayu untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai aturan dan semua petani yang memang berhak mendapatkan pupuk tersebut bisa mendapatkannya sehingga dapat meringankan ongkos produksi padi,” jelasnya.
Dengan demikian Haryono menuturkan, ongkos produksi padi yang dapat ditekan tersebut diharapkan dapat membawa pengaruh pada meningkatnya hasil pertanian sehingga dapat mendorong upaya pemerintah dalam swasembada pangan selain dapat mencukupi kebutuhan beras untuk wilayah Indramayu serta dapat mensejahterakan petani.
“Semoga dengan adanya bantuan yang dapat meringankan ongkos petani ini, produksi padi dapat meningkat juga pendapatan petani sehingga lebih sejahtera dan Indramayu yang Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat (BERMARTABAT) dapat terlaksana,” tuturnya.
Di Kecamatan Pasekan sendiri, terdapat 897 hektare luas lahan pertanian dengan 1012 petani yang tergabung dalam 25 kelompok tani dan berdasarkan Keputusan Bupati Indramayu Nomor 521.33/Kep.468-DKPP/2022 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian di Kabupaten Indramayu Tahun 2023, alokasi pupuk bersubsidi wilayah Kecamatan Pasekan untuk Urea 466,93 kg dengan harga eceran Rp2.250/kg dan NPK 263,135 kg dengan harga eceran Rp2.300/kg.
Sementara itu, para petani di wilayah Pasekan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar yang terus berupaya mendorong kesejahteraan masyarakat salah satunya di bidang pertanian sehingga ke depan kehidupan petani lebih sejahtera. (FKR/ MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu)